Minggu, 10 Juni 2012

irik lagu dan kunci gitar my facebook gigi


intro] G C 2x

G
Berawal dari facebook baruku

C D
Kau datang dengan cara tiba-tiba

G
Bekas kekasih yang lama hilang

C D
Satu dari kekasih yang terbaik

[intro] G C

G
Mungkin waktu yang ku persalahkan

C D
Mungkin saja keadaan yang salah

G
Terpikir hati untuk mendua

C D
Tapi nurani tak bisa mendua

Em D Am
Ku hanya bisa membagi kisah-kisah lama

Em D C
Ku hanya bisa membagi cerita nostalgia

[chorus]

G
Cuma itu yang ku berikan

C D
Cuma itu yang ku bisa persembahkan

G
Karna aku ada yang punya

C D
Tapi separuh hati ini untukmu

G
Ku bisa saja putuskan dia

C D
Ku bisa menutup semua cintaku

G
Tapi apakah kau pun setuju

C D
Menyakiti seorang manusia

Em D Am
Ku hanya bisa membagi kisah-kisah lama

Em D C
Ku hanya bisa membagi cerita nostalgia

[chorus]

G
Cuma itu yang ku berikan

C D
Cuma itu yang ku bisa persembahkan

G
Karna aku ada yang punya

C D
Tapi separuh hati ini untukmu

G
Cuma itu yang ku berikan

C D
Cuma itu yang ku bisa persembahkan

Em D
Karna aku ada yang punya

C
Tapi separuh hati ini untukmu

[interlude] C D Bm C 2x

C Bm Em D A/C#
Ku hanya bisa membagi kisah-kisah lama


G
Berawal dari facebook baruku

C G
Kau datang dengan cara tiba-tiba hmmm
Kunci Gitar My F

Lirik, Kunci gitar, Chords Gitar, Kord Gitar Tipe X - Mawar Hitam :



Intro : Em Bm Em Bm 2x



       Em

Luka itu memang terlalu berat untukmu

    Em

Terlalu keras untuk kau rasakan

    Bm

Tak seperti keinginan dan harapan

                Em

Yang selalu kau impikan, kau inginkan

                                  Bm

Kau khayalkan dan kau bayangkan dulu

                      Em

Mestinya kau sadari itu

                              Em

Bukan penyesalan yang ada dihati

 Em

Saat kau yakinkan diri tuk pergi

Bm                         

Coba hadapi semua ini sendiri



 C 

* Dan ternyata keyakinan

                         G

  Tak cukup mampu untuk melawan

 C

  Kaupun tak mampu bertahan

                        D

  Kini kau mawar penghias malam



Reff I :

     G                   D

Kau mawar hitam harummu kepedihan

    Am                      D

Kau arungi waktu di setiap pelukan



Em

Langit tetap saja hitam

                                  Bm

Meski air mata darah kau curahkan

                                 Bm                     

Meratapi diri bukan jalan terbaik

                   Em

untuk tetap berdiri

                                 Bm

Penyesalan memang selalu menakutkan

                 Em

Tapi itu kenyataan



Interlude : Em Bm Em Bm 2x

Balik ke *



Reff II :

     G                   D

Kau mawar hitam harummu kepedihan

    Am                      D

Kau arungi waktu di setiap pelukan

     G                    F#m

Jangan menangis meski kau sesali

     Am                         D

Singkirkan semua bila tak kau inginkan



Coda : Em

























Selasa, 05 Juni 2012

Sisi lain dari ujian nasional(UN)


Sisi lain dari ujian nasional((UN)
oleh Muh Taukhid   

        Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat, SMP sederajat dan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) memakan biaya yang sangat besar. Menjadi pertanyaan kita semua apakah anggaran besar untuk pelaksanaan UN dan UASBN tersebut sepadan dengan hasil yang ingin dicapai yakni meningkatkan mutu pendidikan.
Pemerintah bersikeras bahwa UN adalah harga mati untuk meningkatkan mutu pendidikan. Bahkan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) yang juga capres pada pemilihan presiden (pilpres) 2009 ini mengindikasikan akan terus melaksanakan UN sebagai salah satu syarat kelulusan para siswa.

          Ada hal mendasar yang terlupakan oleh petinggi di Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dalam kebijakan-kebijakannya, terutama dalam penyelenggaraan UN, yaitu bahwa setiap siswa adalah unik dan berbeda. Bagaimana mungkin mengharapkan semua siswa untuk dapat menguasai semua mata pelajaran dengan baik bahkan sempurna sedangkan kita mengenal bahwa ada yang dinamakan kecerdasan majemuk. Setiap siswa memiliki kecendrungan menguasai beberapa kecerdasan tertentu dan lemah pada kecerdasan lainnya.

          Klaim banyak pejabat bahwa mutu pendidikan Indonesia meningkat adalah omong kosong. Para pejabat tersebut hanya membaca data di atas kertas. Memang data hasil UN baik untuk tingkat kelulusan dan angka rata-rata masing-masing mata pelajaran setiap tahunnya cenderung selalu meningkat.

          Namun hal tersebut sama sekali tidak sejalan dengan keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan. Penyebabnya sederhana saja siswa dan guru tidak ingin gagal. Sebagai akibatnya mereka rela melakukan apa saja asal lulus. Fakta ini telah menjadi pengetahuan umum di masyarakat. Tetapi karena ketidakpekaan pemerintah maka semuanya tidak dianggap sama sekali. Pejabat depdiknas melalui menterinya sendiri mengakui bahwa ada kecurangan tetapi menurut beliau kecurangan hanya terjadi di sedikit tempat dan tidak memengaruhi pelaksanaan UN secara nasional. Padahal kenyataaanya kecurangan terjadi merata hampir di seluruh sekolah di Indonesia.

Ekspresi Kululusan Siswa dan Peran Sekolah
         Sisi lain yang menarik dari UN adalah pada saat kelulusan. Momen ini sangat ditunggu oleh guru, orang tua dan terutama sekali oleh siswa. Terlepas dari apakah mereka jujur atau curang pada saat pelaksanaan UN, pengumuman UN tetap sebagai momen istimewa.
Siswa tentu berhak untuk merayakan dan mengekspresikan kelulusan mereka. Ada berbagai macam cara yang mereka lakukan dalam merayakan kesuksesan mereka lulus dalam UN. Yang paling terkenal tentu saja adalah aksi mereka mencoret pakaian seragam sekolah dan setelahnya berkonvoi keliling kota (biasanya tanpa menggunakan helm).
Himbauan dan larangan agar siswa tidak mengekspresikan kelulusan mereka dengan cara mencoret pakaian dan berkonvoi sudah sering. Tetapi siswa tetap dengan pendapat dan argumen mereka bahwa saat kelulusan ini adalah waktu yang tepat untuk merayakannya tentu dengan cara mereka sendiri.
             Sudah sedemikian parahkah para siswa kita yang tidak lagi mendengarkan nasihat dari guru dan orang tua agar tidak mencoret pakaian seragam dan berkonvoi dalam merayakan kelulusan. Sebelum menyalahkan para siswa ada baiknya guru dan orang tua mengingat kembali saat mereka seumuran para siswa. Dengan demikian akan dihasilkan sebuah solusi cerdas agar siswa tetap dapat merayakan dan mengekpresikan kelulusan mereka sementara itu tetap pada jalur yang sesuai dengan keinginan guru dan orang tua.
Guru dan orang tua harus ingat akan satu hal bahwa siswa memerlukan wadah dan sarana dalam mengekspresikan kelulusan mereka. Selama ini sangat jarang sekolah yang mengarahkan siswa mereka mengekspresikan kelulusan dengan cara yang lebih baik dan terarah.
             Memang ada sekolah yang memiliki tradisi unik dan baik dalam merayakan kelulusan. Ambil salah satu contohnya di kota Banjarmasin adalah SMA Korpri. Tetapi di sekolah lainnya hampir tidak ada yang memfasilitasi siswa pada saat kelulusan. Sebagai akibatnya siswa bergerak sendiri dengan cara mereka sendiri dalam mengekspresikan kelulusan. Guru dan orang tua marah-marah melihatnya. Padahal guru dan orang tua secara tidak sadar telah ikut andil (membuat siswa mencoret pakaian seragam dan berkonvoi ria) karena tidak memfasilitasi acara atau kegiatan yang bermanfaat bagi anak dan siswa mereka dalam merayakan kelulusan.

Menata Ulang UN
            Guru sebagai praktisi pendidikan di lapangan harus berbuat agar bangsa ini tidak semakin terpuruk. Salah satu upaya tersebut adalah agar guru dapat memastikan UN mendatang berjalan dengan jujur. Tidak dapat dimungkiri kecurangan UN antara lain disponsori oleh guru. Guru kita harapkan tidak akan lagi menjadi aktor curang pada pelaksanaan UN mendatang.
Memang ada pendapat bahwa guru hanyalah korban dari kebijakan (curang) Depdiknas. Tetapi guru jangan hanya mengatakan bahwa kebijakan UN adalah kebijakan curang dan diam saja tanpa berbuat apa-apa. Guru (melalui organisai PGRI dan organisasi lainnya) harus bersatu menuntut Depdiknas agar meninjau ulang format UN sebagai salah satu syarat kelulusan yang terbukti membuat siswa dan guru berbuat curang.
UN sebagai barometer mutu pendidikan adalah wajib ada. Hanya pemerintah perlu mempertimbangkan kembali UN sebagai syarat kelulusan. Presiden yang terpilih melalui pilpres 2009 nanti kita harapkan dapat memilih orang terbaik di bidang pendidikan untuk memimpin Depdiknas. Orang yang benar paham dan mengerti tentang dunia pendidikan. Agar tragedi yang terjadi pada pelaksanaan UN tidak akan terjadi lagi.

Sumber: guswan76.wordpress.com/.taukhidoct.blogspot.com


macam macam kebudayaan di indonesia


Macam macam kebudayaan di Indonesia

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia
Macam macaam budaya di Indonesia

Provinsi DI Aceh / Nanggro Aceh Darussalam / NAD
Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

Provinsi Sumatera Utara / Sumut
Tari Tradisional: Tari Serampang Dua Belas
         Tari Serampang Dua Belas, sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.

Provinsi Sumatra Selatan
Tari Tradisional: Tari Tanggal
Tari Tanggal, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.
.

Provinsi Riau
Tari Tradisional: Tari Tandak
Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.


Provinsi Lampung
Tari Tradisional: Tari Jangget
Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.


Provinsi DKI Jakarta
Tari Tradisional: Tari
Topeng, Tari Yapong
             Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.
             Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.

Provinsi Jawa Barat / Jabar
Tari Tradisional: Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak,
Tari Gendang Rampak
             Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
Provinsi Jawa Tengah / Jateng
Tari Tradisional: Tari Serimpi, Tari bambangan Cakil, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Merak, Tari Watang, Tari Jemparing Putri, Tari Jathilan, Tari Barong Blora, Tari Topeng Ireng, Tari Aplang, Tari Singo Barong, Tari Gondo Riyo, Tari Loro Blonyo, Tari Ebleg, Tari Soreng Manggala Mangsah Yudha, Tari Kretek, Tari Rebana Santri, Madroh, Tari Beksan Jurit Ampil, Tari Warag Dugder, Tari Prajurit Bumi Rumekso, Tari Kuncaraning Batik Solo, Tari Kuntulan. Salah satunya adalah

           Tari Jathilan (Jaran Kepang, pasukan berkuda yang sigap dan semangat)
Masing-masing dengan kostum budaya Jawa yang adhi luhung. Tarian kera-kera seperti di ramayana. Ada yang berkostum putih rombongan Hanuman. Berkulit merah rombongan Hanggada. Dan Berbulu biru rombongan Anila. Tidak ketinggalan raksasa-raksasa berambut panjang naik kuda kepang.

            Topeng Ireng kepanjangan dari Tata Lempeng Irama Kenceng yang artinya baris lurus irama keras. Topeng ireng hidup dan berkembang di lereng Gunung Merbabu dan Merapi. Kesenian itu sering dipergunakan untuk acara hajatan. Sekelompok penari dengan sepatu gemerincing dan kostum bak Indian Boyolali, topi bulu ayam, kain berwarna-warni memainkan tarian dinamis yang mengundang tepuk tangan penonton.

Budaya adalah peninggalan bansa jadi mari kita lestarikan ok…
Sumber : www.taukhidoct.blogspot.com