Rabu, 30 Mei 2012

kisah ku di sini sang primadona

ukhie

usyanta
cintaa
taukh

Sang Primadona

Cerpen A. Mustofa Bisri

Apa yang harus aku lakukan? Berilah aku saran! Aku benar-benar pusing.
Apabila masalahku ini berlarut-larut dan aku tidak segera menemukan pemecahannya, aku khawatir akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan kegiatanku dalam masyarakat. Lebih-lebih terhadap dua permataku yang manis-manis: Gita dan Ragil.

Tapi agar jelas, biarlah aku ceritakan lebih dahulu dari awal.
Aku lahir dan tumbuh dalam keluarga yang -katakanlah-- kecukupan. Aku dianugerahi Tuhan wajah yang cukup cantik dan perawakan yang menawan. Sejak kecil aku sudah menjadi "primadona" keluarga. Kedua orang tuaku pun, meski tidak memanjakanku, sangat menyayangiku.

Di sekolah, mulai SD sampai dengan SMA, aku pun --alhamdulillah-juga disayangi guru-guru dan kawan-kawanku. Apalagi aku sering mewakili sekolah dalam perlombaan-perlombaan dan tidak jarang aku menjadi juara.

Ketika di SD aku pernah menjadi juara I lomba menari. Waktu SMP aku mendapat piala dalam lomba menyanyi. Bahkan ketika SMA aku pernah menjuarai lomba baca puisi tingkat provinsi.

Tapi sungguh, aku tidak pernah bermimpi akhirnya aku menjadi artis di ibu kota seperti sekarang ini. Cita-citaku dari kecil aku ingin menjadi pengacara yang di setiap persidangan menjadi bintang, seperti sering aku lihat dalam film. Ini gara-gara ketika aku baru beberapa semester kuliah, aku memenangkan lomba foto model. Lalu ditawari main sinetron dan akhirnya keasyikan main film. Kuliahku pun tidak berlanjut.

Seperti umumnya artis-artis popular di negeri ini, aku pun kemudian menjadi incaran perusahaan-perusahaan untuk pembuatan iklan; diminta menjadi presenter dalam acara-acara seremonial; menjadi host di tv-tv; malah tidak jarang diundang untuk presentasi dalam seminar-seminar bersama tokoh-tokoh cendekiawan. Yang terakhir ini, boleh jadi aku hanya dijadikan alat menarik peminat. Tapi apa rugiku? Asal aku diberi honor standar, aku tak peduli.

Soal kuliahku yang tidak berlanjut, aku menghibur diriku dengan mengatakan kepada diriku, "Ah, belajar kan tidak harus di bangku kuliah. Lagi pula orang kuliah ujung-ujungnya kan untuk mencari materi. Aku tidak menjadi pengacara dan bintang pengadilan, tak mengapa; bukankah kini aku sudah menjadi superbintang. Materi cukup."

Memang sebagai perempuan yang belum bersuami, aku cukup bangga dengan kehidupanku yang boleh dikata serba kecukupan. Aku sudah mampu membeli rumah sendiri yang cukup indah di kawasan elite. Ke mana-mana ada mobil yang siap mengantarku. Pendek kata aku bangga bisa menjadi perempuan yang mandiri. Tidak lagi bergantung kepada orang tua. Bahkan kini sedikit-banyak aku bisa membantu kehidupan ekonomi mereka di kampung. Sementara banyak kawan-kawanku yang sudah lulus kuliah, masih lontang-lantung mencari pekerjaan.

Kadang-kadang untuk sekadar menyenangkan orang tua, aku mengundang mereka dari kampung. Ibuku yang biasanya nyinyir mengomentari apa saja yang kulakukan dan menasehatiku ini-itu, kini tampak seperti sudah menganggapku benar-benar orang dewasa. Entah kenyataannya demikian atau hanya karena segan kepada anaknya yang kini sudah benar-benar hidup mandiri. Yang masih selalu ibu ingatkan, baik secara langsung atau melalui surat, ialah soal ibadah.

"Nduk, ibadah itu penting. Bagaimana pun sibukmu, salat jangan kamu abaikan!"

"Sempatkan membaca Quran yang pernah kau pelajari ketika di kampung dulu, agar tidak hilang."

"Bila kamu mempunyai rezeki lebih, jangan lupa bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim."

Ya, kalimat-kalimat semacam itulah yang masih sering beliau wiridkan. Mula-mula memang aku perhatikan; bahkan aku berusaha melaksanakan nasihat-nasihat itu, tapi dengan semakin meningkatnya volume kegiatanku, lama-lama aku justru risi dan menganggapnya angin lalu saja.

Sebagai artis tenar, tentu saja banyak orang yang mengidolakanku. Tapi ada seorang yang mengagumiku justru sebelum aku menjadi setenar sekarang ini. Tidak. Ia tidak sekadar mengidolakanku. Dia menyintaiku habis-habisan. Ini ia tunjukkan tidak hanya dengan hampir selalu hadir dalam even-even di mana aku tampil; ia juga setia menungguiku shoting film dan mengantarku pulang. Tidak itu saja. Hampir setiap hari, bila berjauhan, dia selalu telepon atau mengirim SMS yang seringkali hanya untuk menyatakan kangen.

Di antara mereka yang mengagumiku, lelaki yang satu ini memang memiliki kelebihan. Dia seorang pengusaha yang sukses. Masih muda, tampan, sopan, dan penuh perhatian. Pendek kata, akhirnya aku takluk di hadapan kegigihannya dan kesabarannya. Aku berhasil dipersuntingnya. Tidak perlu aku ceritakan betapa meriah pesta perkawinan kami ketika itu. Pers memberitakannya setiap hari hampir dua minggu penuh. Tentu saja yang paling bahagia adalah kedua orang tuaku yang memang sejak lama menghendaki aku segera mengakhiri masa lajangku yang menurut mereka mengkhawatirkan.

Begitulah, di awal-awal perkawinan, semua berjalan baik-baik saja. Setelah berbulan madu yang singkat, aku kembali menekuni kegiatanku seperti biasa. Suamiku pun tidak keberatan. Sampai akhirnya terjadi sesuatu yang benar-benar mengubah jalan hidupku.

Beberapa bulan setelah Ragil, anak keduaku, lahir, perusahaan suamiku bangkrut gara-gara krisis moneter. Kami, terutama suamiku, tidak siap menghadapi situasi yang memang tidak terduga ini. Dia begitu terpukul dan seperti kehilangan keseimbangan. Perangainya berubah sama sekali. Dia jadi pendiam dan gampang tersinggung. Bicaranya juga tidak seperti dulu, kini terasa sangat sinis dan kasar. Dia yang dulu jarang keluar malam, hampir setiap malam keluar dan baru pulang setelah dini hari. Entah apa saja yang dikerjakannya di luar sana. Beberapa kali kutanya dia selalu marah-marah, aku pun tak pernah lagi bertanya.

Untung, meskipun agak surut, aku masih terus mendapatkan kontrak pekerjaan. Sehingga, dengan sedikit menghemat, kebutuhan hidup sehari-hari tidak terlalu terganggu. Yang terganggu justru keharmonisan hubungan keluarga akibat perubahan perilaku suami. Sepertinya apa saja bisa menjadi masalah. Sepertinya apa saja yang aku lakukan, salah di mata suamiku. Sebaliknya menurutku justru dialah yang tak pernah melakukan hal-hal yang benar. Pertengkaran hampir terjadi setiap hari.

Mula-mula, aku mengalah. Aku tidak ingin anak-anak menyaksikan orang tua mereka bertengkar. Tapi lama-kelamaan aku tidak tahan. Dan anak-anak pun akhirnya sering mendengar teriakan-teriakan kasar dari mulut-mulut kedua orang tua mereka; sesuatu yang selama ini kami anggap tabu di rumah. Masya Allah. Aku tak bisa menahan tangisku setiap terbayang tatapan tak mengerti dari kedua anakku ketika menonton pertengkaran kedua orang tua mereka.

Sebenarnya sudah sering beberapa kawan sesama artis mengajakku mengikuti kegiatan yang mereka sebut sebagai pengajian atau siraman rohani. Mereka melaksanakan kegiatan itu secara rutin dan bertempat di rumah mereka secara bergilir. Tapi aku baru mulai tertarik bergabung dalam kegiatan ini setelah kemelut melanda rumah tanggaku. Apakah ini sekadar pelarian ataukah --mudah-mudahan-- memang merupakan hidayah Allah. Yang jelas aku merasa mendapatkan semacam kedamaian saat berada di tengah-tengah majelis pengajian. Ada sesuatu yang menyentuh kalbuku yang terdalam, baik ketika sang ustadz berbicara tentang kefanaan hidup di dunia ini dan kehidupan yang kekal kelak di akhirat, tentang kematian dan amal sebagai bekal, maupun ketika mengajak jamaah berdzikir.

Setelah itu, aku jadi sering merenung. Memikirkan tentang diriku sendiri dan kehidupanku. Aku tidak lagi melayani ajakan bertengkar suami. Atau tepatnya aku tidak mempunyai waktu untuk itu. Aku menjadi semakin rajin mengikuti pengajian; bukan hanya yang diselenggarakan kawan-kawan artis, tapi juga pengajian-pengajian lain termasuk yang diadakan di RT-ku. Tidak itu saja, aku juga getol membaca buku-buku keagamaan.

Waktuku pun tersita oleh kegiatan-kegiatan di luar rumah. Selain pekerjaanku sebagai artis, aku menikmati kegiatan-kegiatan pengajian. Apalagi setelah salah seorang ustadz mempercayaiku untuk menjadi "asisten"-nya. Bila dia berhalangan, aku dimintanya untuk mengisi pengajian. Inilah yang memicu semangatku untuk lebih getol membaca buku-buku keagamaan. O ya, aku belum menceritakan bahwa aku yang selama ini selalu mengikuti mode dan umumnya yang mengarah kepada penonjolan daya tarik tubuhku, sudah aku hentikan sejak kepulanganku dari umrah bersama kawan-kawan. Sejak itu aku senantiasa memakai busana muslimah yang menutup aurat. Malah jilbabku kemudian menjadi tren yang diikuti oleh kalangan muslimat.

Ringkas cerita; dari sekadar sebagai artis, aku berkembang dan meningkat menjadi "tokoh masyarakat" yang diperhitungkan. Karena banyaknya ibu-ibu yang sering menanyakan kepadaku mengenai berbagai masalah keluarga, aku dan kawan-kawan pun mendirikan semacam biro konsultasi yang kami namakan "Biro Konsultasi Keluarga Sakinah Primadona". Aku pun harus memenuhi undangan-undangan --bukan sekadar menjadi "penarik minat" seperti dulu-- sebagai nara sumber dalam diskusi-diskusi tentang masalah-masalah keagamaan, sosial-kemasyarakatan, dan bahkan politik. Belum lagi banyaknya undangan dari panitia yang sengaja menyelenggarakan forum sekadar untuk memintaku berbicara tentang bagaimana perjalanan hidupku hingga dari artis bisa menjadi seperti sekarang ini.

Dengan statusku yang seperti itu dengan volume kegiatan kemasyarakatan yang sedemikian tinggi, kondisi kehidupan rumah tanggaku sendiri seperti yang sudah aku ceritakan, tentu semakin terabaikan. Aku sudah semakin jarang di rumah. Kalau pun di rumah, perhatianku semakin minim terhadap anak-anak; apalagi terhadap suami yang semakin menyebalkan saja kelakuannya. Dan terus terang, gara-gara suami, sebenarnyalah aku tidak kerasan lagi berada di rumahku sendiri.

Lalu terjadi sesuatu yang membuatku terpukul. Suatu hari, tanpa sengaja, aku menemukan sesuatu yang mencurigakan. Di kamar suamiku, aku menemukan lintingan rokok ganja. Semula aku diam saja, tapi hari-hari berikutnya kutemukan lagi dan lagi. Akhirnya aku pun menanyakan hal itu kepadanya. Mula-mula dia seperti kaget, tapi kemudian mengakuinya dan berjanji akan menghentikannya.

Namun beberapa lama kemudian aku terkejut setengah mati. Ketika aku baru naik mobil akan pergi untuk suatu urusan, sopirku memperlihatkan bungkusan dan berkata: "Ini milik siapa, Bu?"

"Apa itu?" tanyaku tak mengerti.
"Ini barang berbahaya, Bu," sahutnya khawatir, "Ini ganja. Bisa gawat bila ketahuan!"
"Masya Allah!" Aku mengelus dadaku. Sampai sopir kami tahu ada barang semacam ini. Ini sudah keterlaluan.

Setelah aku musnahkan barang itu, aku segera menemui suamiku dan berbicara sambil menangis. Lagi-lagi dia mengaku dan berjanji kapok, tak akan lagi menyentuh barang haram itu. Tapi seperti sudah aku duga, setelah itu aku masih selalu menemukan barang itu di kamarnya. Aku sempat berpikir, jangan-jangan kelakuannya yang kasar itu akibat kecanduannya mengonsumsi barang berbahaya itu. Lebih jauh aku mengkhawatirkan pengaruhnya terhadap anak-anak.

Terus terang aku sudah tidak tahan lagi. Memang terpikir keras olehku untuk meminta cerai saja, demi kemaslahatanku dan terutama kemaslahatan anak-anakku. Namun seiring maraknya tren kawin-cerai di kalangan artis, banyak pihak terutama fans-fansku yang menyatakan kagum dan memuji-muji keharmonisan kehidupan rumah tanggaku. Bagaimana mereka ini bila tiba-tiba mendengar --dan pasti akan mendengar-- idolanya yang konsultan keluarga sakinah ini bercerai? Yang lebih penting lagi adalah akibatnya pada masa depan anak-anakku. Aku sudah sering mendengar tentang nasib buruk yang menimpa anak-anak orang tua yang bercerai. Aku bingung.

Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus mengorbankan rumah tanggaku demi kegiatan kemasyarakatanku, ataukah sebaiknya aku menghentikan kegiatan kemasyarakatan demi keutuhan rumah tanggaku? Atau bagaimana? Berilah aku saran! Aku benar-benar pusing!***


Selasa, 29 Mei 2012

CARA MEMBOBOL BILLING WARNET !!!


usiel

CARA MEMBOBOL BILLING WARNET !!!

March 10th, 2010 • Related  Filed Under

01. Masuk warnet dan pasang muka bego biar ga dicurigai operator
02. Pastikan selain box/bilik yang kita tempati masih ada box lain yang kosong. Biar ga dicurigai juga sih.
03. Usahakan cari tempat yang jauh dari op, supaya ga ketahuan box kamu kosong apa nggak.
04. Nyalakan kompi dihadapan anda bila masih dalam keadaan mati.
05. Saat masuk login screen, login aja seperti biasa.
06. Jalankan ZHider yang sudah disiapkan di disket/flashdisk. Kalo belom ada, cari aja pake google. 0
7. Setelah ZHider dijalankan langsung aja logout.
08. Naah, di login screen ini kita mulai aksi mendebarkan kita. Tekan Ctrl+Alt+Z.. Jreeeng, login screen telah menghilang !!!
09. Browsinglah sepuasnya, tapi tetap pastikan ada box lain yang kosong. Kan aneh kalau ada yang masuk warnet, dia lihat udah penuh. Padahal di billing server kelihatan masih ada yang belum login.
10. Kalo sudah puass tekan Ctrl+Alt+x untuk memunculkan kembali login screen yang menghilang entah kemana:)
11. Login seperti biasa dan browsing beberapa menit sampai penunjuk tarif sampai ke angka yang kita kehendaki. Ini supaya ga dicurigai.
BARU 2012
12. Logout. SIapkan muka bego, lalu bayar tarif. Cara ini lebih mudah dilalukan bila si operator ga terlalu kenal sama kamu. Apalagi bila si op sering keluyuran. Ini beberapa hotkey ZHider yang bisa digunakan, untuk hotkey lainnya silakan baca file readme yang disertakan bersama zhider CTRL+ALT+Z Menyembunyikan jendela aktif CTRL+ALT+X Menampilkan kembali semua jendela yang disembunyikan CTRL+ALT+L Menampilkan dialog zhider CTRL+ALT+M Menampilkan kembali semua jendela yang disembunyikan, dan juga menutup zhider. Kalo cara di atas ga bisa dilakuin, hentikanlah usahamu. Sesungguhnya perbuatan jahatmu tidak diridhai Tuhan FPRIVATE “TYPE=PICT;ALT=)” Kalo ketahuan langsung pertebal “muka bego”-mu. Misalnya bilang “Eh, kok jadi gini ya? Kemaren ga gini kok.” Ato kata-kata lain, tergantung kreatifitas anda. 
...
anti virus terbaru 2012 CLIK AJA DI SINI  AVG 2012

google crome

google crome


From Sundar Pichai Google+ post: Congrats to long-time Chromium contributor Sergey Glazunov who just submitted our first Pwnium entry. Looks like it qualifies as a Full Chrome exploit, qualifying for a $60k reward. We are working fast on a fix that we'll push via auto-update...
About Pwnium: rewards for exploits
This year at the CanSecWest security conference, Google will once again sponsor rewards for Google Chrome exploits. This complements and extends our Chromium Security Rewards program by recognizing that developing a fully functional exploit is significantly more work than...
cara ngebrowsing lebih cepat pake ja disini download

cara membobol k9 web protection terbaru

Pengguna Blue Coat’s K9 Web Protection ternyata masih banyak juga yach ^^ Hingga kini email yang masuk ke inbox saya dengan subject K9 Web Protection masih terus saja mengalir :D Banyak yang meminta saya untuk mengupdate Bypass K9 Web Protection V1.2 karena versi tersebut tidak berjalan pada semua versi K9 Web Protection.
Karena itu saya merilis Bypass K9 Web Protection V1.3 untuk mendisable paksa Blue Coat’s K9 Web Protection. Versi ini akan mendisable proteksi K9 Web Protection dengan aman, tanpa merusak program sehingga Admin Anda tidak akan (terlalu) curiga :D

LANGKAH 1 – DISABLE K9 Web PROTECTION
Download Bypass K9 Web Protection V1.3 di Members Area, lalu jalankan. Anda akan dibawa ke tampilan utama Bypass K9 Web Protection V1.3:

Interface Bypass K9 Web Protection V1.3
Interface Bypass K9 Web Protection V1.3
Terdapat informasi status proteksi K9 Web Protection, tombol Help dan sebuah tombol untuk melakukan Disable/Enable proteksi. Klik tombol [Disable K9 Web Protection] untuk mendisable proteksi Blue Coat’s K9 Web Protection. Akan keluar sebuah kotak dialog konfirmasi:
Proteksi akan dimatikan setelah komputer Anda restart
Proteksi akan dimatikan setelah komputer Anda restart
Klik [OK] lalu Restart komputer Anda.

LANGKAH 2 – ERROR MESSAGE
Anda akan menerima serangkaian pesan error dari K9 Web Protection:
Abaikan pesan Error ini
Abaikan pesan Error ini
Jika Anda klik notifikasi yang muncul, akan terbuka Internet Explorer dengan (lagi-lagi) sebuah pesan error:
Abaikan juga pesan Error ini
Abaikan juga pesan Error ini
Pesan-pesan Error tersebut muncul karena proteksinya telah Anda “nodai” –>wkwkwkw.. saya paling demen dengan kata-kata ini :D Abaikan saja, relax, don’t worry about it :D Bypass K9 Web Protection akan mengembalikan segalanya seperti semula. Silahkan mencoba browsing ke situs-situs favorit Anda, dan nikmati kebebasan Anda ^^
LANGKAH 3 – RESTORE SETTINGS (ENABLE K9 Web PROTECTION)
Sudah puas browsing? Kembalikan setting Blue Coat’s K9 Web Protection agar si Admin yang menginstall program tersebut tidak menaruh curiga :D Jalankan Bypass K9 Web Protection V1.3, lalu klik tombol [Enable K9 Web Protection].

Klik Enable K9 Web Protection untuk mengembalikan setting K9 Web Protection
Klik Enable K9 Web Protection untuk mengembalikan setting K9 Web Protection
Restart komputer Anda. Proteksi dan setting K9 Web Protection akan normal kembali ^_*
Reaksi: 

Senin, 28 Mei 2012

senyummu senyumku

al farobi

Salwa ketap bibir kuat-kuat. Gigi dikancing rapat-rapat. Nafasnya berdengus menahan marah. Geram bukan kepalang. Matanya memandang kumpulan pelajar lelaki di hujung kelas. Amin, Akmal, Azim, dan Suhaidi. Dalam ramai-ramai itu ada seorang ketuanya
Amin. Nama baik bukan kepalang, tapi perangai macam jembalang! Dengusnya dalam hati.
Salwa anak Limah, gila tak tentu arah
Berulang kali mereka mengejek Salwa. Ikutkan hati mahu sahaja dia tampar budak-budak yang mengejeknya. Bukan dia takut sangat dengan budak-budak lelaki itu. Tapi emaknya dulu selalu berpesan, kalau orang berbuat jahat, jangan dibalas jahat. Tuhan marah. Emaknya tidak pernah lali mengingatkan. Itu emaknya, Limah.
Dulu Limah tidak gila. Limah wanita penuh taat, penuh budi. Tapi Abas, ayah Salwa memang tidak pernah kenang budi. Kalau tidak kerana Limah, Abas sudah merempat mati tepi jalan. Mujur keluarga Limah ambil Abas jadi anak angkat, kemudian jadi menantu. Sebab Limah anak kesayangan, tanah sawit berekar jadi milik Abas juga.
Semua gadis jadi iri pada Limah sebab bersuamikan Abas. Abas memang kacak. Alis kening lebat. Mata tajam memikat. Limah beranak Salwa lepas setahun mereka berkahwin. Abas jadi orang paling gembira. Sawit dan getah menjadi sungguh lepas Salwa lahir. Mereka sekeluarga hidup aman damai.
Tapi lama-lama perangai Abas yang macam malaikat itu bertukar jadi pelesit. Syaitan mana merasuk Abas hingga jadi gila judi dan todi. Abas selalu balik lewat malam mabuk-mabuk. Bila mabuk, dia sepak terajang bininya di rumah. Limah pula mengandung anak kedua setelah sekian lama.
Akibat selalu kena dera, Limah keguguran anaknya. Sejak itu, Limah jadi gila meroyan. Abas pula hilang entah ke mana. Salwa waktu itu baru dua belas tahun. Dia yang menjaga emaknya setiap hari. Mujur ada Wan Kiah jirannya dan Mak Ngah Salmah menengok-nengok emaknya bila Salwa ke sekolah. Seluruh kampung tahu emaknya gila. Tapi Limah tetap emak Salwa dan Salwa kasih benar akan emaknya itu.
Sebab itu bila orang ejeknya dengan Salwa anak Limah gila dia tidak kisah sangat. Dia jadi lali.
Biarlah orang mahu mengata emaknya itu. Salwa tahu emaknya itu senang masuk syurga. Dia teringat pesan Ustazah Azizah bila dia datang mengadu tentang Amin yang suka mengejeknya. Ustazah Azizah kata, orang macam emaknya bukan mukallaf, tidak ada tanggungjawab macam orang lain.
Salwa tenang bila Ustazah Azizah memberinya kata-kata semangat. Ustazah Azizah mengajarnya sejak tingkatan 1. Sekarang Salwa sudah masuk tingkatan 4. Dia bersyukur sebab ada cikgu macam Ustazah Azizah yang mengambil berat mengenai dirinya dan emaknya.
Kampung Salwa itu terletak jauh benar di pedalaman. Kampungnya kecil saja. Bekalan eletrik atau orang kampung panggil ‘karen’ hanya ada waktu senja hingga subuh.Tiap kali waktu senja, generator di hujung kampung akan berbunyi macam rantai motor kapcai yang Amin bawa keliling kampung hari-hari. Orang kampung tanam getah dengan kelapa sawit bawah rancangan Felda. Salwa masih ada beberapa ekar tanah kelapa sawit yang tidak sempat dijual Abas ketika kalah judi. Pak Ngahnya yang mengurus kini lepas ayahnya Abas menghilangkan diri. Dengan duit itulah Salwa dan Limah makan dan hidup sehari-hari.
Salwa tidak pernah keluar dari kampung itu sejak lahir. Paling jauh pun ke kampung sebelah. Bukan dia ada siapa-siapa jika ke tempat lain. Adik-beradik emaknya yang lima orang semuanya duduk di kampung itu. Mujurlah adik-beradik emaknya tidak pernah bergaduh berebutkan tanah atau harta.
Kawan-kawannya yang lain pun jarang benar keluar dari kampung itu. Lepas sekolah, kerja di ladang atau paling jauh pun di kilang sawit di kampung sebelah.Kalau mahu makan sayur, boleh petik dari kebun belakang rumah. Kalau mahu makan ikan boleh menjala di sungai. Kalau mahu makan buah, kait pohon rambutan dan jambu depan rumah. Bukan susah sangat. Kalau mahu beli kereta atau motor, boleh jual tanah pada tauke Lee, dia boleh usahakan. Kahwin pun sama-sama mereka juga. Sepupunya Mawar berkahwin dengan anak Wan Kiah. Dengar cerita Suhaidi mahu meminang Kalsom, teman baiknya tahun depan bila tamat sekolah. Amin pun sudah mula jadi baik alim-alim kucing depannya. Kata Suhaidi, Amin si pelesit tu sudah jatuh hati sama dia. Salwa buat tidak layan. Dulu kata emaknya gila. Sekarang ada hati ingin jadi menantu!
Suatu hari, ada sekumpulan pelajar universiti dari Kuala Lumpur datang ke sekolah Salwa buat program motivasi. Mereka bercerita tentang kehidupan di universiti dan Kuala Lumpur. Dalam banyak-banyak pelajar universiti itu, Salwa ada suka seorang. Kak Amirah namanya. Kak Amirah orang kampung macam Salwa juga.Orang Felda juga dari Johor. Salwa jadi ghairah mahu tahu tentang Kak Amirah. Dia jadi kagum akan kak Amirah yang boleh masuk universiti malah ambil bidang guaman. Setahu Salwa, tidak ada lagi anak kampungnya itu pergi ke universiti macam kak Amirah. Dalam diam, Salwa mahu jadi macam Kak Amirah, mahu jadi peguam syariah yang bela nasib wanita macam emaknya yang ditinggal suami. Dia pernah baca novel Nisah Haron di perpustakaan sekolah tentang kerjaya peguam. Tapi dia tidak tahu sangat. Jadi dia banyak bertanya pada Kak Amirah.
Malam selepas Kak Amirah tinggalkan Salwa untuk pulang ke Kuala Lumpur, Salwa banyak berfikir. Anak gadis di kampungnya itu paling tinggi pun belajar smpai Tingkatan 5. Bila habis belajar terus disuruh kahwin. Dia teringat Maimunah, kakak Kalsom kena kahwin dengan Pak Ujang yang sama baya dengan Abas, ayahnya. Sebabnya Pak Ujang punya tanah paling banyak dalam kampung, jadi ayah Kalsom kata nanti boleh hidup senang. Salwa tidak tahu Maimunah itu rela atau tidak. Sebab Salwa tahu, Maimunah ada orang lain yang dia suka. Kalsom sendiri yang membocor cerita padanya.
Tapi Salwa tahu, Pak Ngahnya, adik emaknya itu bukan kolot sangat. Malah ada saudara jauh belah Mak Ngahnya sudah sampai ke universiti. Salwa pernah berjumpa dengannya masa kenduri kahwin sepupunya.Salwa yakin dia boleh masuk universiti macam Kak Amirah.
Malam itu, Salwa terlena dalam mimpi indah. Dalam mimpi itu, dia lihat emaknya, Limah tersenyum bangga lihat Salwa berdiri sebelah Kak Amirah. Lepas itu dia dan Kak Amirah masuk ke dewan kuliah sama-sama belajar dengan pensyarah.
Salwa senyum dalam hati. Hingga ke pagi.
Secebis cerita…
ditujukan khas untuk cikgu Rozita Ishak, guru kelas 2, Tadika Kemas Felda Chemomoi (1995)
yang mengajar tulis, baca dan kira.
untuk anak-anak Felda Palong 11,
yang menyedarkan tentang dunia yang tak tersingkap.
Aisyah Abd Razak
National University of Ireland, Galway
Setiausaha ISMA Galway
Blog: Kisah-kisah

Kisah Luqman al-Hakim


Dalam sebuah riwayat menceritakan, pada suatu hari Luqman Hakim telah masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor himar, manakala anaknya mengikut dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman itu, setengah orang pun berkata, "Lihat itu orang tua yang tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkan berjalan kaki." Setelah mendengarkan desas-desus dari orang ramai maka Luqman pun turun dari himarnya itu lalu diletakkan anaknya di atas himar itu. Melihat yang demikian, maka orang di pasar itu berkata pula, "Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya sedap menaiki himar itu, sungguh kurang ajar anak itu."
Setelah mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas belakang himar itu bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang ramai pula berkata lagi, "Lihat itu dua orang menaiki seekor himar, adalah sungguh menyiksakan himar itu." Oleh karena tidak suka mendengar percakapan orang, maka Luqman dan anaknya turun dari himar itu, kemudian terdengar lagi suara orang berkata, "Dua orang berjalan kaki, sedangkan himar itu tidak dikenderai." Dalam perjalanan mereka kedua beranak itu pulang ke rumah, Luqman Hakim telah menasihatai anaknya tentang sikap manusia dan seloteh mereka, katanya, "Sesungguhnya tiada terlepas seseorang itu dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tiadalah dia mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah saja. Barang siapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam tiap-tiap satu."
Kemudian Luqman Hakim berpesan kepada anaknya, katanya, "Wahai anakku, tuntutlah rezeki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tiadalah orang fakir itu melainkan tertimpa kepadanya tiga perkara, yaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agamanya, lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang) dan hilang kemuliaan hatinya (keperibadiannya) dan lebih celaka lagi daripada tiga perkara itu ialah orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan meringan-ringankannya."
Dan sesungguhnya kami(Allah) telah mengurniakan hikmah(kebijaksanaan) kepada Luqman: Hendaklah engkau bersyukur kepada Allah! Siapa yang, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan siapa kufur sesungguhnya Allah itu kaya lagi terpuji.
Surah Luqman; ayat 12
Luqman al-Hakim(Luqman yang bijaksana) adalah anak kepada Faqhur bin Nakhur bin Tarikh(Azar), oleh itu Luqman adalah anak saudara kepada Nabi Ibrahim a.s. atau dikatakan juga beliau anak saudara kepada Nabi Ayub a.s.
Luqman di katakan hidup selama seribu tahun sehingga dapat menemui zaman kebangkitan Nabi Daud a.s. bahkan pernah menolong Nabi Daud a.s. memberikan hikmah atau kebijaksanaan. Dia pernah menjadi kadi yakni hakim untuk mengadili perbicaraan kaum Bani Israel.
Para ulama’ sepakat mengatakan Luqman itu seorang ahli hikmah (bijaksana) bukan seorang nabi kecuali Ikrimah dan Assyi’bi sahaja mengatakannya nabi kerana lafaz hikmah dalam ayat ini dimaknakan “kenabian”. Dan dikatakan apabila Luqman disuruh memilih hikmah dengan Nubuwwah(Kenabian) dipilihnya hikmah.
Adalah diceritakan , bahawa Luqman telah tidur di tengahari lalu kedengaran suara memanggilnya: ” Hai Luqman! Mahukah kalau Allah jadikan engkau khalifah di bumi yang memerintah manusia dengan hukum yang benar?” Jawabnya” Kalau Tuhanku menyuruh pilih, akan aku pilih Afiat(selamat) dan aku tidak mahu bala (ujian). Tetapi jika ditugaskan juga aku akan taat kerana aku tahu bahawa Allah kalau menetapkan sesuatu kepadaku Dia pasti menolong dan memeliharaku.
Kemudian para malaikat pun bertanya” Hai Luqman! Adakah engkau suka diberi hikmah?” Luqman menjawab: sesungguhnya seorang hakim kedudukannya berat, dia akan didatangi oleh orang-orang yang teraniaya dari segenap tempat. Kalau hakim adil akan selamat, jika tersalah jalan ke neraka. Siapa yang keadaannya hidup di dunia, itu lebih baik dari dia menjadi mulia. Dan siapa yang memilih dunia lebih dari akhirat, akan terfitnah oleh dunia dan tidak mendapat akhirat. Malaikat takjub mendengar kata-kata Luqman. Apabila Luqman tertidur, dia dikurniakan hikmah, lalu terjaga dan berbicara dengan kata-kata yang berhikmah.
Ada pula diceritakan bahawa Luqman itu seorang hamba bangsa Habsyi, kerjanya sebagai tukang kayu @ gembala kambing. Apabila bertemu seorang lelaki dia bercakap penuh hikmah sehingga lelaki itu takjub lalu bertanya ” bukankah engkau seorang gembala kambing?” Luqman menjawab “benar”. Lalu tanya lelaki itu “bagaimana engkau mencapai kedudukan bagini?” Luqman menjawab ” Aku mendapat dengan bercakap benar, memelihara amanah dan tidak ambil tahu apa yang bukan
urusanku”.
Sesetengah ulama’ mengatakan Luqman seorang hamba hitam dari Sudan Mesir, bibirnya tebal dan tapak kakinya retak-retak. Juga dikatakan bahawa sebaik-baik orang Sudan itu 3 orang iaitu Bilal bin Robah, Mahja’ hamba saidina Umar dan Luqman. Orang keempat pula ialah an-Najasyi raja Habsyah yang beriman di zaman Nabi s.a.w.
Dipetik dari Tafsir al-Quran, Pustaka Mizan, oleh Ahmad Sonhadji Mohamad
abtu, 29 Oktober 2011 03:30
بسم الله الرحمن الرحيم
الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ لله وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ، أَمَّا بَعْدُ

Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala telah menyebutkan di dalam ayat-ayat-Nya kisah Luqman Al-Hakim tatkala memberikan pelajaran berharga dan bermanfaat kepada anaknya, di antaranya sebagaimana di dalam firman-Nya:
=> “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzoliman yang besar”.[QS. Luqman: 14]

Inilah wasiat-wasiat yang bermanfaat dari Luqman Al- Hakim yang telah Allah subhanahu wata’ala ceritakan kisah tersebut di dalam ayat-ayat-Nya. Maksud dari ayat tersebut adalah bahwasanya Luqman Al-Hakim mewasiatkan kepada anaknya agar berhati-hati dari berbuat syirik dalam beribadah kepada Allah seperti berdoa kepada orang-orang yang telah mati atau berdoa kepada makhluk- makhluk ghaib, karena Nabi bersabda yang artinya:“doa itu adalah ibadah.” [HR. Tirmidzi dan beliau berkata haditsnya hasan shohih].
Maka tatkala turun firman Allah dalam Surah Al-An’am ayat 82:
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kedzoliman (syirik) ….” maka para shohabatradhiyallahu ‘anhum merasa resah dan gelisah lalu mereka bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Siapakah di antara kita yang tidak akan mendzolimi dirinya? Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun menjawab: “Bukan begitu maksudnya tetapi kedzoliman yang dimaksud adalah kesyirikan sebagaimana perkataan Luman Al Hakim:
“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzoliman yang besar”. [QS. Luqman: 13]
=> “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” [QS. Luqman: 14]
Dalam ayat ini Luqman Al-Hakim menggandengkan wasiat kepada anaknya untuk berbakti kepada kedua orang tua dengan wasiat untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala karena besarnya hak kedua orang tua tersebut. Bagaimana tidak, orangtuanya telah mengandungnya dengan susah payah sementara bapaknya memenuhi nafkah keluarganya. Oleh karena itu, wajib bagi seorang anak untuk bersyukur kepada Allah subhanahu wata’ala dan juga kepada kedua orangtuanya.
=> “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, …” [QS. Luqman: 15]
Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan ayat di atas bahwasanya maksud dari ayat tersebut adalah jika kedua orang tua berkeinginan keras untuk supaya kamu mengikuti din (kepercayaan) keduanya maka janganlah kamu terima. Tetapi tidak menghalangi hal itu dari mempergauli mereka di dunia secara baik. Dan ikutilah jalannya orang-orang mu’min. Dalil yang lebih menguatkan lagi dari hal ini adalah sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang artinya: “Tidak ada ketaatan kepada seorangpun di dalam kedurhakaan kepada-Ku, hanyalah bai’at itu di dalam yang ma’ruf.” [HR Bukhori dan Muslim].
=> “(Luqman berkata): “Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.” [QS. Luqman: 16]
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan; “maksudnya adalah sungguh kedzoliman adalah kesalahan meskipun seberat biji sawi, maka Allah subhanahu wata’ala menghadirkan/menampakannya pada hari kiamat nanti untuk kemudian ditimbang secara adil, lalu diikuti balasan. Apabila baik maka balasannya adalah kebaikan, sebaliknya jika buruk maka balasannya adalah keburukan pula”.
=> “Hai anakku, dirikanlah shalat … [QS. Luqman: 17]
Maksudnya adalah tunaikanlah sholat sesuai dengan batasan-batasannya, kewajiban-kewajibanya dan waktu-waktunya yang telah ditentukan syariat.
=> “…dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar…”. [QS. Luqman: 17]
Maksudnya adalah perintahkan manusia untuk mengerjakan yang baik (ma’ruf) dan cegah mereka dari perbuatan mungkar dengan lemah lembut, lunak, dan tidak kasar sesuai dengan kadar kemampuan.
=> “…dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu…” [QS. Luqman:17]
Maksudnya adalah harus diketahui bahwa menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar mesti akan mendapatkan gangguan dari manusia maka dibutuhkan kesabaran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الْمُؤْمِنُ الَّذِى يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُعَلَى أَذَاهُمْ أَفْضَلُ مِنَ الْمُؤْمِنِ الَّذِى لاَيُخَالِطُ النَّاسَ وَلاَ يَصْبِرُعَلَى أَذَا هُمْ
“Seorang mu’min yang menggauli manusia dan bersabar atas gangguan lebih utama dari mu’min yang tidak menggauli manusia dan tidak bersabar atas gangguan mereka.” [Shohih, HR Ahmad dan selainnya].
“…Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” [QS. QS. Luqman: 17]
Maksudnya adalah sesungguhnya bersabar di atas gangguan manusia termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah subhanahu wata’ala.
=> “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)…” [QS. Luqman: 18]
Maksudnya adalah janganlah engkau palingkan wajahmu dari manusia dengan sombong, angkuh, dan menganggap remeh jika kalian berbicara kepada mereka atau mereka berbicara kepadamu, akan tetapi hendaknya berlemah lembutlah dan tersenyum cerialah selalu kepada mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ وَوَجْهَكَ إِلَيْهِ مُنْبَسِطُ وَإِيَّّاكَ وَإِسْبَالَ الإِزَارَ فَإِنَّهَا مِنَ الْمُخَيَّلَةِ وَالْمُخَيَّلَةِ لاَ يُحِبُّهَا اللهِ
“Kalau engkau bertemu dengan saudaramu maka hadapkanlah wajahmu dengan senyum ceria dan hati-hatilah dari menurunkan pakaianmu di bawah mata kaki (isbal) karena hal itu termasuk kesombongan dan kesombongan tidak dicintai oleh Allah subhanahu wata’ala” [Shohih, HR. Ahmad].
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
تَبَسُّمُكَ وَجْهَ أَخِيْكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyuman kepada saudaramu adalah sedekah” [Shohih, HR. At Tirmidzi dan selainnya].
=> “…dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh..” [QS. Luqman: 18]
Maksudnya adalah sombong, angkuh, congkak dan sewenang-wenang. Janganlah engkau melakukan hal itu yang menyebabkan kemurkaan Allah subhanahu wata’ala menimpa dirimu.
=> “…Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”. [QS. Luqman: 18]
Maksudnya: “muktal” adalah menganggap dirinya paling hebat, dan “fakhur” adalah menganggap kecil orang lain.
=> “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan…” [QS. Luqman: 19]
Maksudnya adalah berjalanlah dengan sikap pertengahan, yaitu tidak terlalu cepat dan tidak pula terlalu lambat.
=> “…dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” [QS. Luqman: 19]
Maksudnya adalah janganlah berlebihan dalam berbicara dan jangan pula mengangkat suara dalam hal yang tidak ada faedahnya (tidak dibutuhkan, pent.) karena hal tersebut menyerupai suara keledai. Berkata Imam Mujahid rahimahullah:“Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suaranya keledai yang artinya puncak dari orang yang mengangkat suaranya dengan keras itu serupa dengan suara keledai. Di samping itu pula Allah subhanahu wata’ala membenci suara keledai dan penyerupaannya dengan suara keledai menunjukkan keharamannya dan celaan yang sangat keras dengan tegas dan tinggi. Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَيْسَ مِثْلُ السُّوْءِ العَائِدُ فِيْ هِيْبَةِ كَلْكَلْبِيْ يَعُوْدُ فِيْ قَيْئِهِ
“Tidak ada bagi kita perumpamaan yang buruk orang yang menarik pemberiannya seperti anjing yang menelan kembali muntahnya”. [HR. Bukhari]
Juga sabda Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam:
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيْكَةَ فَسَلُّو اللهَ مِن فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَيْتُ مَلَكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيْقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهَا رَأَيْتُ شَيْطَانًا
“Jika kalian mendengar ayam berkokok maka mintalah fadhilah kepada Allah karena sungguh dia (ayam tersebut) telah melihat para malaikat. Dan jika kalian mendengar ringkikan keledai maka mintalah perlindungan kepada Allah dari syaiton karena dia telah melihat syaiton”. [HR. Bukhari dan Muslim]
Demikian kami nukilkan beberapa nasihat dari Luqman Al-Hakim kepada anaknya. Semoga nukilan ini bermanfaat bagi kami dan bagi seluruh kaum muslimin untuk saling mewasiatkan terhadap perkara-perkara yang dicintai dan diridhoi oleh Allah‘azza wa jalla sebagaimana nasihat Luqman Al-Hakim di atas terhadap anaknya. Dan semoga Allah ‘azza wa jallamenjadikannya ikhlas semata mengharap wajah-Nya. Amin yaa Robbal ‘Alamin.
وَاللهُ تَعَالَى أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعٰلَمِيْنَ


Maroji’ (kitab rujukan):
-Kaifa Nurabbi Aulaadana [hal. 5-8 dalam sub judul: Washaya Luqman al hakim li ibnihi]. Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu
*****
Sumber: Booklet Dakwah Al-Ilmu. Edisi: Jum’at, 8 Rabi’uts Tsani 1430H / 3 April 2009 M. Diterbitkan oleh: Pondok Pesantren Minhajus Sunnah Kendari. Jl. Kijang (Perumnas Poasia) Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Last Updated on Selasa, 15 Mei 2012 05:23

Minggu, 27 Mei 2012

santri belajar hack 2012

see

Intro
Dalam suatu kesempatan, saya pernah melihat seorang auditor keamanan jaringan melalukan penetration test (pen-test) terhadap suatu sistem IT. Karena penasaran saya melihat sedikit2 cara penetration test yang dilakukan. Waktu itu saya belum banyak tahu tools apa aja yang digunakan, yang saya tau dia menggunakan tcpdump untuk menganalisis paket apa aja yang lewat, trus untuk men-scan beberapa host menggunakan Nessus. Ada salah satu aplikasi yang digunakan berbasis web yang terdapat kumpulan beberapa exploit. Waktu itu saya belum tahu aplikasi apa itu, yang saya ingat aplikasi itu menggunakan alamat http://127.0.0.1:55555, nah berbekal port 55555 saya mencari di google, dan ternyata itu adalah Metasploit Framewo disini!.
Peristiwa itu menginspirasikan saya untuk mengenang masa-masa lalu ketika masih seneng2nya ngoprek dan belum ‘tercemar’ oleh DotA. Akhirnya sekarang saya ingin belajar ngoprek lagi, tp lebih fokus ke exploitnya saja. Tulisannya ini akan saya buat menjadi tiga bagian. Bagian pertama mengenai bagaimana salah satu cara umum yang dilakukan untuk menge-hack suatu system. Disini saya lebih menitikberatkan untuk hacking OS Windows XP, karena OS ini paling banyak dipakai orang. Bagian kedua lebih banyak ke teori mengenai exploit. Tapi karena mungkin akan sangat sulit dipahami (saya sendiri msh blm bisa membuat exploit sendiri), saya hanya menuliskan hasil terjemahan yang membahas apa itu dan cara kerja exploit. Sedangkan bagian terakhir merupakan praktek bagaimana mengelakukan penetration test menggunakan metasploit di Windows XP.


Bagian 1
*ini merupakan artikel lama mengenai salah satu cara umum yang dilakukan untuk hacking. (artikel ini jg di mirror oleh Negative a.k.a Jim Geovedi di sini). Langkah dibawah ini merupakan cara ‘standar’, hacking sebenarnya tidak harus selalu sesuai dengan ‘standar’ ini.

Hacking buat pemula
- by aCh
Artikel ini ditujukan bagi pemula, dan disusun oleh pemula. Ditulis untuk pengetahuan semata. Untuk temen2 yg udah ahli, sok aja dilewat, tapi dibaca juga gpp….
Apa sebenarnya hacking itu? klo menurut pengertian gue, hacking adalah ngoprek. Yup, hacking adalah ngoprek, mempelajari sesuatu dengan keingintahuan (curiosity) yg tinggi, ngutak atik sesuatu, ‘ngudek-ngudek’ sampai ke ‘jeroannya’. Sesuatunya apa dong? ya terserah… bisa komputer, mobil, motor, mesin. Tapi masalahnya ada ngga ya hacker mobil, hacker motor, atau hacker pesawat terbang?? hehe… Walaupun saat ini hacking identik dengan ‘bobol-membobol’, tapi gue kurang setuju klo cuman bobol server orang doang!. Ada yang bilang ‘Hacking is Art’, trus dimana letak seninya dong? Mau tau pengertian hacking sebenarnya, coba baca artikel sebelumnya (How to Become A Hacker). Di situ dijelasin bahwa hacker berkaitan dengan kemahiran teknis serta kegemaran menyelesaikan masalah dan mengatasi keterbatasan. Contoh hacker pada saat ini yang sering-sering disebut adalah Linus Torvald (tau ngga? itu lho yang menciptakan Linux). Apa dia tukang bobol? belum tentu kan….
Pada artikel ini, gue pengen membagi pengalaman mengenai Hacking, walaupun sampai saat ini gue belum pernah nge-Hack ke server orang. Salah satu cara untuk mencoba simulasi Hack yaitu H3cky0uRs3lf! Buat komputer kita sebagai server (sekaligus belajar konfigurasi server) trus install program yg dibutuhkan. Misalnya klo mo Web Hacking, coba install Apache atau IIS. Atau kita sesuaikan dengan exploit yang udah kita dapet. Tapi lebih baik install Linux atau FreeBSD dulu di komputer pribadi, trus konfigurasi sebagai server, lalu simulasi Hack, setelah itu baru Hack Betulan… Apalagi klo di kost ada jaringan.
Pro dan Kontra Hacking

Pro
Kontra
Etika Hacking
Semua informasi adalah free
Jika semua informasi adalah free, maka tidak ada ladi privacy
Aspek Security
Intrusion adalah ilustrasi kelemahan sistem
Tidak perlu menjadi pencuri untuk menunjukkan pintu yang tidak terkunci
Idle Machines
Hacking hanya pada idle machines
idle machines milik siapa ?
science education
hanya membobol tapi tidak merusak
“hacker wannabe” berpotensi sangat besar untuk merusak
Okeh, sekarang waktunya melakukan aksi…

1. Fase Persiapan
~ Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
– Secara Aktif : – portscanning
– network mapping
– OS Detection
– application fingerprinting
Semua itu bisa dilakukan menggunakan toolz tambahan seperti nmap atau netcat
– Secara Pasif : – mailing-list (jasakom, newbie_hacker, hackelink, dsb)
– via internet registries (informasi domain, IP Addres)
– Website yang menjadi terget

2. Fase Eksekusi
~ Setelah mendapatkan informasi, biasanya akan didapatkan informasi mengenai OS yg digunakan, serta port yang terbuka dengan daemon yg sedang berjalan. Selanjutnya mencari informasi mengenai vulnerability holes (celah kelemahan suatu program) dan dimanfaatkan menggunakan exploit (packetstromsecurity.org, milw0rm, milis bugtraq, atau mencari lewat #IRC).
~ Mengekspolitasi Vulnerability Holes
- compile eksploit -> local host ->
$gcc -o exploit exploit.c
$./exploit
# hostname (# tanda mendapatkan akses root)
remote host -> $gcc -o exploit exploit.c
$./exploit -t www.target.com
# (klo beruntung mendapatkan akes root)
~ Brute Force
– Secara berulang melakukan percobaan otentifikasi.
– Menebak username dan password.
– Cracking password file
~ Social Engineering
– Memperdayai user untuk memeberi tahu Username dan password
– Intinya ngibulin user….

3. Fase Setelah Eksekusi
~ Menginstall backdoor, trojans, dan rootkit
~ Menghapus jejak dengan memodifikasi file log agar tidak dicurigai admin
~ Menyalin /etc/passwd atau /etc/shadow/passwd
Nah, intinya seh cara masuk ke server seseorang seperti fase diatas. Mencari informasi, temukan exploit, dan tinggalkan backdoor. Cuma masalahnya hacking bukanlah segampang cara-cara diatas. Itu hanyalah teori, banyak hal yang harus diperhatikan jika ingin mempraketekkan hacking ke server seseorang. Jangan sekali-kali mencoba2 hacking ke server orang tanpa memperhatikan anonimitas (apalagi klo connectnya lewat komputer pribadi tanpa menggunakan proxy). Ntar klo ketahuan bisa repot. Saran gue, cobalah pada mesin localhost dulu (komuter pribadi), klo terhubung ke LAN lebih bagus. Sediakan server yang khusus buat dioprek. Kalaupun pun ga terhubung ke jaringan, kita masih bisa menggunakan Virtual Machine menggunakan VMWare seperti yang nanti akan dibahas pada bagian 3!

Referensi :
-Hacking and Defense, Jim Geovedi, negative@magnesium.net
-Network Defense, Jim Geovedi, negative@magnesium.net